Kamis, 06 Januari 2011

Kuala Randau awal tahun 2011

Kuala Randau merupakan salah satu daerah yang terletak di pinggiran kota Ketapang, kalimantan Barat. Dari ibu kota kecamatan Simpang Hulu (Balai Berkuak) berjarak 40 km. Kuala Randau kini menghadapi masalah, terutama masalah infrastsruktur jalan yang menghubungkan beberapa desa di sekitaran daerah tersebut. Sebut saja Desa Kualan Hulu, Desa Merawa, Desa Legong dan Desa Kenanga. Semua desa itu melewati jalan Desa Kuala Randau yang menghubungkan ke jalan induk (trans Kalimantan). Pemandangan yang indah di jalan trans Kalimantan dari balai berkuak sampai simpang Setutuh, akan berubah suram ketika kita masuk ke jalan Desa Kuala Randau, sepanjang 7 kilometer jalan dihadapkan dengan lumpur. Tak terelakkan lagi harga barang melambung tinggi, harga karet yang menjadi tumpuan ekonomi rakyat disana susah untuk dipasarkan dan harganyapun jauh dari harapan.
Kembali kita bertanya dan melihat kenyataan yang terjadi ini, kenapa terjadi demikian. Kenapa setiap tahun, setiap bulan masayarakat di Kuala Randau dan sekitar hanya berkutat pada masalah jalan yang hancur?.Setiap tahun daerah ini mendapatkan proyek dari pemkab namun apa apa yang terjadi, cukup 2 atau tiga hari saja menikmati nyamannya memakai jalan di sini, selanjutnya penyakit jalan lumpur kembali terjadi.
Mungkin saja, ini membuka hati para pejabat desa, kontraktor desa yang mengusulkan pembangunan jalan disana. Kalau kita pikir jalan Kuala Randau yang notabene adalah urat nadi 5 desa di daerah itu, kita ajukan tahap jalan pramanan, satu tahun 2 atau 3 kilo atau sebaliknya setahun 1-2 kilo usulkan dana pramanenan jalan, tentu 5 tahu atau 10 tahun kedepan jalan Kuala Randau akan tidak sama lagi nasibnya dengan sekarang ini.
Dan bagi para  instnsi pengawasan pembangunan, lihat kinerja para kontraktor yang mengurus infrakstruktur jalan di daerah. Karena tanpa dukungan dari desa-desa, tentu daerah Kabupaten akan sulit menyerap ekonomi rakyat daerah.